Rabu, 26 Oktober 2011

Seri Wirausaha: Kiat Sukses Usaha Laundry


Usaha Laundry Bisnis Laundry menjadi usaha yang sangat berkembang seiring Pergeseran gaya hidup serta tuntutan kebutuhan ekonomi menyebabkan sebagaian besar orang menjadi super sibuk. Hampir semua anggota keluarga, baik suami maupun istri dituntut memiliki mobilitas tinggi dan menghabiskan sebagian besar waktunya pada aktifitas di luar rumah. Hal itu tidak ayal menyebabkan beberapa urusan di dalam rumah kurang menjadi perhatian karena setelah lelah seharian bekerja yang terpikir sesampai di rumah adalah istirahat. Pekerjaan mencuci dan menyetrika baju misalnya, kerap kali menjadi urusan yang merepotkan sehingga butuh bantuan orang lain sebab mau tidak mau penampilan yang bersih dan trendy diperlukan untuk mendukung setiap kegiatan.

Maka tidak salah apabila Usaha Laundry merupakan salah satu bisnis jasa yang pasti akan terus berkembang. Tidak hanya di Jakarta, di kota-kota besar lainnya pun, pasarnya cukup menggiurkan. Di Jogjakarta yang tercatat memiliki 300.000 mahasiswa dan pelajar, konon bisa menghasilkan perputaran omset tidak kurang dari Rp 1,5 miliar per bulan. Berikut adalah sebuah simulasi analisa usaha laundry: (harga tercantum bisa variatif mengikuti trend pasar di masing2 daerah)

Gaji pegawai :
1. Bagian Delivery: Rp. 800.000 – 950.000/bulan (tergantung omzet yang di-delivery)
2. Bagian Cuci/Gosok: Rp. 300/kg laundry yang dikerjakan (kira-kira Rp. 400.000 – 600.000/bln)
3. Bagian Jemur: Rp. 450.000 – 500.000/bulan
4. Bagian Administrasi: Rp. 450.000 – 600.000/bulan

Selain itu, juga ada undian uang tunai Rp. 50.000/bulan, bonus keaktifan (tentative), THR dan bantuan musibah.

1 bulan kerja = 26 hari kerja. Pegawai boleh libur 1 minggu sekali atau tidak pernah libur (berarti gajian bisa lebih cepat).

Jam kerja tidak tentu. Biasanya pegawai shift pagi datang jam 07.00 atau 7.30 dan pulang jam 16.00 atau 17.00. Shift sore masuk jam 14.30 – 20.30.

Jantung usaha laundry adalah pegawai (bukan modal atau teknologi). Jadi kalo kita bisa memiliki pegawai yang rajin, jujur dan mau bekerja keras, berarti kita sudah 50% berhasil. Hal ini mengingat laundry adalah usaha yang padat karya. Kita bisa mulai usaha laundry dengan modal kurang dari Rp. 5 juta atau malah nyaris tanpa modal. Namun kalo kita tidak ada pegawai, usaha Ibu bisa sangat terganggu. Sebagai gambaran, bagian laundry yang tidak bisa digantikan dengan mesin adalah proses gosok. Rata-rata 1 pegawai senior mampu menggosok 30 – 35 kg/hari (standar).

Daftar Harga Laundry Kiloan,sebagai berikut:
1. Baju sehari-hari: Rp. 5.000/kg (saya baru naik harga, karena tarif listrik juga bakalan naik)
2. Laundry kilat (One Day Service/24 jam): Rp. 6.000/kg
3. Bedcover: Rp. 12.000 – 15.000/potong
4. Boneka: Rp. 3.000 (mini) – 30.000/buah (super jumbo)
5. Tas: Rp. 5.000 – 10.000/buah
6. Karpet: Rp. 5.000 – 8.000/m2
7. Sepatu kets: Rp. 3.000 – 5.000/pasang
8. Jas: Rp. 8.000/stel
9. Jaket kulit: Rp. 15.000/potong
10.Dll

Kiat usaha laundry:
1. Kesabaran. Awalnya usaha laundry memang sepi, tapi kalo kita sudah punya pelanggan kita pasti cukup sibuk.
2. Jam buka panjang. Laundry saya buka jam 06.30 – 20.30, 7 hari seminggu.
3. Utamakan 6 Prinsip Laundry (Bersih, Kering, Licin, Rapi, Harum dan Teliti)

Yang jelas, penghasilan usaha laundry cukup baik. Ibu bisa mulai dari apa yang ada. Penambahan modal kerja bisa sambil jalan.

sumber : http://arifinnovariadi.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar